Taufik Hidayat, Legenda Bulutangkis Indonesia

Sukses mempertahankan tradisi emas di ajang terbesar olahraga yang kala itu bertempat di Athena, nama Taufik yang memang sudah begitu harum semakin di elu-elu kan pecinta badminton di seluruh dunia. Tentu saja di seluruh dunia. Pemain yang lahir di Bandung 32 tahun silam ini memang memiliki penggemar terbanyak dibandingkan yang lain (versi saya). Diantaranya tersebar di Cina. Sempat heran karena musuh bebuyutan Indonesia ada di tangan China, namun rupanya banyak penduduk dan atlit badminton yang begitu mengidolakan aa, sapaan suami Ami Gumelar ini. Terbukti dari beberapa atlit China yang sempat minta foto bersama anak-anak Taufik setelah laga DIOPSS berlangsung.



Aa, sapaan para Badminton Lovers untuk Taufik Hidayat juga dinobatkan sebagai atlit terfavorit di ajang bergengsi Shorty Award rintisan USA. Meskipun vote diambil dari twitter yang mana pengguna twitter terbanyak dipegang oleh Indonesia, untuk hal ini, kita tetap patut mengucapkan WOW! (Luar Biasa!!)

Berbeda dengan atlit legenda lainnya, Taufik Hidayat memang yang paling banyak memiliki kontroversi. Salah satunya ketika Taufik putus dari mantan kekasihnya “Deswita Maharani” yang sudah berjalan lama dan bahkan sempat bertunangan. Banyak infotainment yang menjudge Taufik akan hal ini. Namun kharisma nya tetap saja menawan dimata pecinta badminton. Well, cinta tetaplah cinta. Namun jodoh adalah kuasa Tuhan. Tetap semangat untuk mencari yang lain, Taufik pun jatuh kedalam pelukan anak dari Menteri Perhubungan, Ami Gumelar.



Tak sampai di situ, ketika prestasinya menurun, banyak yang menghujat pemain berwajah innocent ini sudah habis masa nya. Namun, bagi Taufik badminton adalah dunianya. Dia menikmati setiap pertandingan. Dia bermain dengan hatinya. Dia menganggap Mulyo Handoyo sebagai teman, bukan pelatih.

Polesan tangan Mulyo Handoyo sehingga membuat nama Taufik melambung memang sangat diperhitungkan Taufik. Sempat tidak dipanggil pelatnas untuk melatih lagi, Mulyo Handoyo yang berniat akan melatih Singapura karena tidak dipanggil pelatnas, membuat Taufik angkat bicara. Mengancam akan berpindah membela Singapura jika Mulyo Handoyo tidak dipanggil pelatnas, membuat PBSI urung menghentikan kontrak nya dengan Mulyo Handoyo. Mulyo Handoyo pun kembali menjadi pelatih sekaligus KAWAN bagi Taufik Hidayat.
Bukan Taufik namanya jika tidak berprestasi. Sukses mendapatkan penghargaan di ajang Shorty Award, tokoh Taufik Hidayat rupanya digunakan sebagai icon komik di Jepang! King of Backhand Smash ini dijadikan tokoh kartun di komik terkenal di Jepang. Entah ada propaganda apa didalamnya, namun hal ini sangat membanggakan pihak Indonesia. Congrats ya aa :D)

Mungkin nama Taufik Hidayat sudah digeser pemain-pemain lain yang kali ini mampu mengalahkan nya. Namun, gelar olimpiade dan juara dunia yang mampu Taufik kawinkan, merupakan prestasi tersendiri bagi pecinta Taufik Hidayat karena  sejauh ini belum ada tunggal putra lainnya yang mampu melakukan hal tersebut.

Berikut profil dan prestasi Taufik Hidayat.
Tanggal lahir       :  10 Agustus 1981
Tempat Lahir      : Bandung, Jawa Barat
Tinggi Badan       :  176 cm
Kewarganegaraan:  Indonesia
Ayah                      :  Aris Haris
Ibu                         :  Enok Dartilah
Istri                        :  Armi Dianti Gumelar
Anak-anak          :  Natarina Alika Hidayat, Nayutama Prawira Hidayat
Juara Brunei Open 1998
Juara Piala Thomas 1998
Runner-Up All England Open 1999
Runner-Up Singapore Open 1999
Juara Indonesia Open 1999
Runner-Up All England Open 2000
Juara Piala Thomas 2000
Juara Indonesia Open 2000
Juara Malaysia Open 2000
Juara Asia 2000
Juara Singapore Open 2001
Juara Chinese Taipei Open 2002
Juara Piala Thomas 2002
Juara Indonesia Open 2002
Emas Busan Asian Games 2002
Runner-Up Asian Champs 2002
Juara Indonesia Open 2003
Olimpiade Sydney 2000
Olimpiade Athena 2004 (medali emas)
Runner-Up Asian Championships 2003
Juara Asia 2004
Emas Olimpiade 2004
Juara Indonesia Open 2004
Juara SINGAPORE OPEN 2005
Juara Dunia 2005
Juara Indonesia Open 2006
Runner-Up JAPAN OPEN 2006
Emas Doha Asian Games 2006
Juara Asia 2007
Runner-Up JAPAN SS 2007
Runner-Up CHINESE TAIPEI GP GOLD 2007
Runner-Up MACAU OPEN GP GOLD 2007
Juara Indonesia Open, Juara Asian Games 2006
Juara Kejuaraan Asia, Juara SEA Games 2007
Juara Macau Open 2008
Juara US Open, Juara India Open 2009
Juara Canada Open,2010
Juara Indonesia GP Gold,2010
Juara French Open SS 2010
Runner Up PROTON MALAYSIA OPEN SUPER SERIES,2011
Juara India GP Gold 2011.
Selain ganteng dan berprestasi, apa lagi ya mengenai  Aa Opik ini. Yang pasti kita patut berdoa, semoga segera muncul The Next Taufik Hidayat agar tongkat estafet tunggal putera Indonesia tidak berhenti sampai disini. (*VSL)



Related Posts

Taufik Hidayat, Legenda Bulutangkis Indonesia
4/ 5
Oleh