Wikimagz.com
– Dalam menjalani hidup kita pasti menemui adanya masalah. Entah itu masalah
yang biasa sampai masalah yang amat pelik. Seperti halnya masalah, dalam hidup
kita juga pasti akan menemui yang namanya kehilangan. Yapt !!! KEHILANGAN.
Mulai dari kehilangan harta, barang, rekan, maupun saudara. Entah
itu hanya kehilangan untuk sementara maupun kehilangan yang permanen (*meninggal). Penyebab dari kehilangan itu pasti berbeda-beda dan juga
dipengaruhi banyak faktor. Nah sobat, bukan faktor kehilangan itu yang akan
kita bahas di artikel kali ini, melainkan bagaimana
sikap kita saat kita sedang kehilangan sesuatu.
Dampak dari kehilangan itu relatif, ada yang besar dan ada
yang sangat kecil. Kehilangan yang kecil mungkin nyaris tidak ada pengaruhnya
dalam hidup kita. Tapi lain halnya dengan kehilangan
yang besar. Itu mampu mempengaruhi kondisi
hati kita, kejiwaan kita, dan
juga emosi kita. Bahkan, apabila
kita sudah benar-benar tidak sanggup mengatasi kehilangan itu, tidak jarang ada
orang yang memilih untuk mengakhiri
hidupnya. Itukan sangat disayangkan. Banyak orang yang masih punya banyak
urusan dan masih ingin tinggal di dunia harus meninggal tanpa di kehendakinya.
Tapi kenapa orang yang masih memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama justru
memilih mengakhirinya lebih cepat.
“Dilihat dari segala macam sudut pandang bunuh diri bukanlah
pilihan yang bijak”.
Lalu bagaimana kita menyikapi kondisi psikologi yang tidak
stabil setelah kehilangan ? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya mudah
walaupun pada prakteknya tidak semudah dikatakan. IKLAS, itulah jawabanya. Kalau kita menjalani hidup dengan iklas, menerima cobaan dengan lapang dada, dan menahan emosi dengan kepala dingin, itu akan membuat hidup kita
terasa lebih mudah. Katakanlah misalkan kita kehilangan orang yang benar-benar
kita sayangi, atau mungkin usaha kita bangkrut dan seluruh harta benda yang
kita miliki lenyap. Pasti hal tersebut memberikan beban mental yang amat besar
ke pikiran kita.
Disitulah kata ikhlas mulai berperan. Kalau kita bisa mencoba
menerima kehilangan itu dan mengiklaskanya, itu akan lebih baik. Bukan berarti
dengan iklas sesuatu yang hilang itu akan kembali. Biarkanlah yang hilang itu
pergi, fokuskan diri kita untuk menatap masa depan yang akan kita jalani.
Jalanai hari-hari kedepan dengan iklas, maka suatu saat, niscaya kita akan
mendapatkan ganti dari sesuatu yang hilang itu. Bahkan tidak tertutup kemungkinan,
yang kita dapatkan dimasa mendatang justru lebih baik daripada yang hilang saat
ini. (*y7a)
Motivasi Saat Kehilangan Sesuatu Yang Berharga
4/
5
Oleh
Unknown